Cara merawat kumis dan jenggot sejatinya cukup mudah. Tidak perlu keluarin bujet lebih untuk ke barbershop, ini dapat kita lakukan sendiri di rumah.
Mempunyai kumis dan jenggot yang tebal merupakan impian banyak pria. Ini dianggap mampu meningkatkan kepercayaan diri sekaligus menambah kewibawaan.
Jika sudah bisa dibentuk, kumis dan jenggot tersebut akan menyatu dan berubah jadi brewok.
Tampilannya tentu membuat kita makin keren dan maskulin. Ditambah lagi, pria-pria berbrewok kabarnya cukup dikagumi oleh kaum hawa, lho.
Cara Merawat Kumis dan Jenggot yang Benar
Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa rambut tebal rentan terhadap masalah kesehatan. Harus dirawat dengan baik, agar tampilannya tetap indah dan menawan.
Beberapa masalah yang sering dihadapi orang dengan jenggot dan kumis tebal adalah rambut berminyak, jenggot gatal, hingga berketombe.
Untuk menghindari masalah tersebut, lakukan cara merawat kumis dan jenggot berikut ini.
1. Pahami Bentuk Garis Wajah
Hal pertama yang perlu kalian ketahui sebelum menerapkan cara merawat kumis dan jenggot adalah, pahami bentuk garis wajah di area pipi hingga ke mulut.
Garis wajah masing-masing orang berbeda-beda. Dengan mengetahui hal ini, kalian dapat merapikan kumis dan jenggot sesuai bentuk muka.
Garis dasar terletak pada leher sudut rahang, jakun, dan bibir. Kalian dapat memulai proses merapikan jenggot dari area luar atau bagian bawah rahang.
2. Jangan Buru-Buru Mencukurnya
Baru mulai menumbuhkan jenggot dan kumis? Jangan buru-buru mencukurnya, ya. Mencukur jenggot yang baru tumbuh dapat memperlambat regenerasi rambut.
Biarkan jenggot dan kumis tumbuh liar selama sebulan pertama. Sebaiknya, kalian menunggu hingga beberapa bulan sebelum merapikan rambut tersebut.
Saat jenggot dan kumis sudah tumbuh 1–1,5 cm atau lebih, kalian baru bisa membentuknya sesuai model yang diinginkan.
3. Rutin Mencuci Jenggot dan Kumis
Cuci atau bersihkan jenggot dan kumis dua kali seminggu untuk menghilangkan kotoran, sel kulit mati, serta minyak yang menempel.
Artinya kalian tidak hanya menggunakan sabun khusus jenggot dan kumis, tetapi juga sabun pencuci muka saat membersihkan wajah.
Cara membersihkan wajah sendiri dapat dilakukan dua kali sehari, saat pagi dan malam hari.
Gunakan sabun cuci muka yang sesuai dengan jenis kulit kalian, untuk menghindari risiko iritasi dan timbulnya jerawat.
4. Aplikasikan Pelembap Wajah
Cara merawat kumis dan jenggot selanjutnya ialah dengan mengaplikasikan pelembap. Bukan untuk rambut, tetapi pelembap untuk kulit wajah.
Kulit yang lembap bisa menurunkan risiko jenggot gatal, kering dan bersisik. Oleskan pelembap setelah mencuci muka pada area kulit di bawah rambut.
Jika permukaan jenggot dan kumis sudah cukup tebal, kalian bisa menggunakan kondisioner untuk melemaskan batang rambutnya.
5. Gunakan Minyak dan Serum
Minyak dan serum ini dikhususkan untuk kumis dan jenggot. Gunanya adalah untuk menjaga kesehatan rambut sekaligus mempertahankan warna aslinya.
Seperti Maaz Grooming Beard Oil, produk ini diformulasikan dengan minyak jojoba, kemiri dan argan, yang dapat menutrisi serta menjaga kelembapan rambut.
Jika rambut jenggot dan kumis belum terlalu tebal, kalian dapat menstimulasi pertumbuhannya menggunakan Maaz Grooming Beard Serum.
Produk penumbuh brewok dari Maaz Grooming itu mengandung bahan aktif redensil, yang dapat mempercepat pertumbuhan rambut hingga 214%.
6. Cukur Rambut secara Rutin
Walau tak boleh buru-buru dipotong, memangkas kumis dan jenggot harus dilakukan secara rutin. Setidaknya, setelah satu bulan pertumbuhan awal berakhir.
Mencukur kumis dan jenggot berguna untuk menjaga gaya yang diterapkan. Ini juga membuat tampilan rambut terlihat rapi dan tidak kusut.
Cara merawat kumis dan jenggot dapat dilakukan dengan memakai pisau cukur. Jika ingin lebih mudah, kalian juga bisa membeli alat pangkas elektronik.
7. Rajin Menyisir Jenggot dan Kumis
Jika rambut di kepala tak boleh disisir terlalu sering, beda hal dengan rambut di bagian wajah.
Jenggot, kumis, cambang dan brewok justru harus disisir secara rutin, agar permukaannya tidak kusut, terlihat bergelombang atau kotor.
Tidak cuma merapikan, menyisir dengan sisir bergigi rapat dapat menghilangkan kotoran yang menempel pada permukaan rambut.
8. Konsumsi Makanan Sehat
Salah satu hormon yang bisa memengaruhi pertumbuhan kumis dan jenggot ialah testosteron.
Hormon itu sendiri dipengaruhi oleh asupan gizi seperti protein, lemak sehat, zat besi, zinc dan vitamin, yang bisa kita peroleh dari jenis makanan berikut:
- Protein: daging ayam dan ikan
- Lemak sehat: alpukat dan kacang-kacangan
- Zat besi: hati ayam dan sapi
- Zinc: buncis, tiram, dan jamur
- Vitamin: buah-buahan dan sayuran.
9. Berolahraga secara Rutin
Apa hubungannya berolahraga dengan cara merawat kumis dan jenggot? Tentu saja ada.
Rutin berolahraga bisa melancarkan peredaran darah. Apabila peredaran darah lancar, maka distribusi nutrisi ke rambut menjadi lebih baik.
Rambut yang ternutrisi tentunya lebih sehat dan kuat. Selain itu olahraga sendiri mencegah obesitas, yang dapat menurunkan kadar testosteron dalam tubuh
10. Jaga Pola Tidur dan Istirahat
Berdasarkan Journal of the American Medical Association, pembatasan jam tidur selama satu minggu bisa menurunkan kadar testosteron pada pria muda.
Karena itu, agar proses pertumbuhan jenggot dan kumis lancar, sebaiknya jaga pola tidur dan istirahat setidaknya 7–9 jam semalam.
Lagipula, kebiasaan begadang memberi efek buruk pada kesehatan tubuh. Muka terlihat kusam dan berkerut, sehingga mempercepat proses penuaan.
11. Hentikan Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok juga tidak kalah fatalnya dengan begadang. Secara umum, merokok dapat menimbulkan masalah kesehatan yang sangat parah.
Selain itu, kumis dan jenggot yang terpapar asap rokok juga berisiko kering dan mudah patah.
Kandungan berbahaya dalam rokok juga dapat tersep ke dalam darah, sehingga darah yang terdistribusi ke seluruh tubuh menjadi kurang sehat.
Bagaimana Brother, cukup mudah ‘kan menerapkan cara merawat kumis dan jenggot.
Nantikan berbagai artikel menarik lainnya dari Maaz.id, ya.
Selamat mencoba!