5 Penyebab Kebotakan yang Kerap Terjadi pada Pria dan Wanita

Anggi Rosalia
Anggi Rosalia
5 Penyebab Kebotakan yang Kerap Terjadi pada Pria dan Wanita

Kerontokan rambut yang menyebabkan kebotakan atau alopecia dapat mempengaruhi kulit kepala atau seluruh tubuh.

Selain itu kerontokan juga dapat bersifat sementara atau permanen.

Ada beberapa penyebab kebotakan dan kerontokan rambut diantaranya faktor keturunan, perubahan hormonal, kondisi medis atau bagian normal dari penuaan. 

Penyebab kebotakan

  • 5 Penyebab Kebotakan yang Kerap Terjadi pada Pria dan Wanita - Beard Oil -

    Maaz Grooming Beard Oil

    Rp 89.000
    Read more
  • 5 Penyebab Kebotakan yang Kerap Terjadi pada Pria dan Wanita - Beard Roller -

    Maaz Grooming Beard Roller

    Rp 79.900
    Add to cart
  • 5 Penyebab Kebotakan yang Kerap Terjadi pada Pria dan Wanita - Beard Serum -

    Maaz Grooming Beard Serum

    Rp 149.900
    Add to cart
  • SALE 63% 5 Penyebab Kebotakan yang Kerap Terjadi pada Pria dan Wanita - Shampoo -

    Maaz Grooming Nourishing Shampoo

    Rp 74.990
    Add to cart

Siapa pun bisa mengalami kerontokan atau kehilangan rambut di kepala, tetapi lebih sering terjadi pada pria.

Kebotakan biasanya mengacu pada kerontokan rambut yang berlebihan pada kulit kepala.

Kerontokan rambut turun temurun seiring bertambahnya usia adalah penyebab kebotakan yang paling umum.

Beberapa orang lebih suka membiarkan kerontokan rambut meski berlarut-larut tanpa diobati.

Sementara yang lain memilih melakukan perawatan yang tersedia untuk mencegah kerontokan rambut lebih lanjut dan memulihkan pertumbuhannya.

Gejala Kebotakan

Kerontokan rambut dapat terjadi dengan berbagai cara, tergantung penyebabnya.

Kebotakan bisa datang tiba-tiba atau bertahap, bisa juga hanya mempengaruhi kulit kepala atau seluruh tubuhmu.

Tanda atau gejala kerontokan rambut yang mungkin terjadi diantaranya termasuk:

Penipisan bertahap di atas kepala

Kondisi ini adalah jenis kerontokan rambut yang paling umum terjadi dan biasanya mempengaruhi orang-orang seiring bertambahnya usia.

Pada pria, rambut akan mulai surut pada garis rambut yang ada di dahi.

Sementara pada wanita biasanya terjadi kerontokan di sebuah daerah di kulit kepala yang nantinya akan semakin melebar.

Pola kerontokan rambut yang umum pada wanita yang lebih tua adalah garis rambut yang surut (frontal fibrosing alopecia). 

Bintik-bintik kebotakan melingkar atau tidak merata

Beberapa orang kehilangan rambut pada titik-titik secara melingkar.

Kulit mungkin akan terasa gatal atau nyeri sebelum rambut rontok. 

Rambut rontok secara tiba-tiba

Kondisi fisik yang menurun atau emosional dapat menyebabkan rambut rontok hingga mengakibatkan kebotakan.

Beberapa helai rambut mungkin rontok saat menyisir atau keramas atau bahkan hanya dengan menarik helaiannya.

Jenis kerontokan rambut ini biasanya menyebabkan penipisan rambut secara keseluruhan tetapi hanya bersifat sementara.

Rambut rontok seluruh tubuh 

Beberapa kondisi dan perawatan medis, seperti kemoterapi untuk kanker, dapat menyebabkan kerontokan rambut di seluruh tubuh Anda.

Rambut biasanya tumbuh kembali saat terapi atau pengobatan selesai.

Bercak berkerak yang menyebar di kulit kepala

Gejala rambut rontok yang satu ini adalah tanda kamu mengidap kurap.

Kondisi ini mungkin disertai dengan rambut patah, kemerahan, dan bengkak.

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Rontok dan Kebotakan pada Pria

Penyebab Kebotakan Utama dan Rambut Rontok 

Tahukah kamu bahwa secara normal kita biasanya kehilangan 50 hingga 100 helai rambut setiap hari.

Kerontokan ini biasanya tidak terlihat karena rambut baru tumbuh pada saat yang bersamaan.

Rambut rontok dan kebotakan baru akan terlihat saat rambut baru tidak tumbuh dan menggantikan rambut yang rontok.

Rambut rontok biasanya disebabkan oleh  satu atau lebih faktor penyebab kebotakan berikut: 

Keturunan

Penyebab kebotakan

Penyebab kebotakan atau kerontokan rambut yang paling banyak terjadi adalah karena kondisi keturunan yang terjadi seiring bertambahnya usia.

Kondisi ini disebut alopecia androgenik, kebotakan pola pria dan kebotakan pola wanita.

Biasanya terjadi secara bertahap dan dalam pola yang dapat diprediksi yakni garis rambut yang mulai surut diikuti dengan bintik-bintik botak pada kulit kepala pria dan penipisan rambut di sepanjang ubun-ubun kulit kepala pada wanita. 

Menurut Harvard Medical School, rambut rontok karena faktor keturunan tidak dapat diregenerasi atau ditumbuhkan seperti semuka.

Jika kerontokan rambut dimulai pada usia lebih dini, kemungkinan jumkah kerontokan akan meningkat seiring waktu sangat.

Meski demikian, ada pilihan untuk memperlambat perkembangan kerontokan rambut seperti menggunakan obat atau alternatif lainnya. 

Perubahan hormonal dan kondisi medis

Berbagai kondisi dapat menjadi penyebab kebotakan dan kerontokan rambut permanen atau sementara, termasuk perubahan hormonal akibat kehamilan, persalinan, menopause, dan masalah tiroid.

Ketika kadar estrogen dan progesteron pada wanita yang memicu pertumbuhan rambut menurun, rambut tumbuh lebih lambat dan menjadi lebih tipis.

Penurunan hormon ini juga memicu peningkatan produksi androgen, atau sekelompok hormon pria.

Androgen mengecilkan folikel rambut, mengakibatkan kerontokan rambut di kepala

Kondisi medis termasuk alopecia areata yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh juga menyebabkan kerontokan rambut yang tidak merata.

Selain itu alopecia areata dapat menimbulkan infeksi kulit kepala seperti kurap, dan gangguan kebiasaan menarik-narik rambut yang disebut trikotilomania.

Obat-obatan dan suplemen

Penyebab kebotakan

Rambut rontok bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti yang digunakan untuk kanker, arthritis, depresi, masalah jantung, asam urat dan tekanan darah tinggi.

Obat-obatan dapat merusak folikel rambut itu sendiri, dan mengganggu pertumbuhan pada tahap yang berbeda.

Dua jenis kerontokan rambut dapat terjadi akibat konsumsi obat-obatan. Salah satunya adalah telogen effluvium, atau kerontokan rambut sementara. 

Kondisi ini terjadi pada fase “istirahat” folikel rambut, tetapi pertumbuhan rambut baru terus berlanjut.

Jenis kerontokan rambut lainnya yang sering disebabkan oleh obat-obatan adalah anagen effluvium.

Kondisi ini adalah jenis jangka panjang dan sering menyebabkan penipisan atau kerontokan rambut tubuh lainnya, termasuk alis dan bulu mata.

Anagen effluvium terjadi pada fase “pertumbuhan baru” rambut.

Baca juga : Vitamin penumbuh brewok terbaik yang aman dikonsumsi

Terapi radiasi

Terapi radiasi dapat menjadi penyebab kebotakan dan rambut rontok.

Misalnya, radiasi ke kepala dapat menyebabkan seseorang kehilangan sebagian atau semua rambut di kepala bahkan alis dan bulu mata.

Kebanyakan mereka yang mengalami kerontokan ini akan memdapatkan rambut mereka tumbuh kembali setelah perawatan berakhir, tetapi mungkin sulit untuk mengatasi kerontokan rambut. 

Ketika tumbuh kembali, rambut mungkin akan lebih tipis atau teksturnya berbeda dari sebelumnya.

Jika kamu benar-benar kehilangan rambut, dan mengalami kebotakan ada baiknya tutupi area kepala dengan topi atau scarf agar tetap terlindung.

Gaya rambut dan perawatan

penyebab kebotakan

Penataan rambut yang berlebihan atau gaya rambut yang menyiksa akar rambut seperti mengikat rambut terlalu kuat juga dapat menjadi penyebab kebotakan.

Seperti jenis kerontokan rambut yang disebut traction alopecia.

Perawatan rambut minyak panas dan jenis perawatan rambut berbahan kimia keras juga dapat menyebabkan rambut rontok.

Beberapa bahan kimia yang biasanya terkandung dalam produk perawatan rambut seperti shampo yang dapat menyebabkan rontok diantaranya sodium lauril sulfat atau SLS, sodium klorid, paraben, dietanolamine, alcohol dan propilen glikol.

Sebenarnya penggunaan bahan kimia ini aman-aman saja apabila dalam jumlah yang dianjurkan dan dapat berbahaya jika jumlahnya berlebihan.

Karena rambut terbuat dari 91% protein, ketika protein rusak atau terkelupas, hal itu menyebabkan rambut menjadi lebih lemah.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh jurnal ilmiah Colloids and Surfaces, para peneliti menemukan fakta bahwa ketika rambut direndam dalam larutan sulfat, ia kehilangan protein dua kali lebih banyak daripada ketika rambut direndam dalam air.

Pelepasan protein ini melemahkan rambut dan dapat menyebabkan ujung rambut menjadi bercabang dan rusak.

Itulah mengapa sangat penting untuk memilih produk perawatan rambut yang tepat jika kamu mengalami kerontokan.

Saat ini ada banyak produk penumbuh rambut yang tersedia di pasaran dan jika kerontokan sangat parah kamu bisa berkonsultasi dengan dokter.

Kamu juga bisa menggunakan produk berbahan alami yang aman digunakan seperti produk-produk dari Maaz Grooming.

Cek produk-produk Maaz sekarang juga dan buktikan khasiatnya untuk mengurangi efek penyebab kebotakan.

INGIN TAU TIPS & TRICK CARA UNTUK MENJADI PRIA IDAMAN WANITA? LIHAT AKUN SOSIAL MEDIA KAMI!