Tidak cuma sekali, pertanyaan tentang “apakah mencukur kumis dapat melebatkan volumenya,” pasti sudah cukup sering Brother dengar.
Mitos satu ini memang cukup populer di masyarakat. Sebagian sangat memercayainya, tetapi ada pula yang skeptis bahkan tidak percaya.
Orang-orang yang percaya mencukur kumisnya demi mendapatkan volume rambut wajah yang lebih panjang dan tebal.
Sedangkan yang tidak mempertanyakan teori itu, lalu percaya bahwa mencukur bagian tubuh tertentu bisa membuat kulit menjadi gelap.
Lantas, apakah mencukur kumis dapat melebatkan sekaligus membuat warna kulit menghitam? Begini penjelasannya.
Sering Bercukur Tidak Mempertebal Kumis
Rambut halus yang tumbuh dari permukaan kulit sebenarnya adalah kumpulan sel yang telah mati.
Rambut dan bulu tersebut bisa tumbuh karena terdapat bagian yang masih hidup di bawah kulit kita, yaitu folikel.
Berdasarkan pernyataan itu, dapat dipastikan bahwa aktivitas mencukur kumis hanya memengaruhi bagian rambut yang telah mati.
Seberapa seringpun kalian bercukur, maka bulu-bulu halus akan tetap tumbuh dari lubang rambut atau folikel yang sama.
Mengenai pertanyaan, apakah mencukur kumis dapat melebatkan volumenya, maka jawabannya adalah tidak.
Mencukur tidak membuat folikel bertambah banyak, sehingga secara otomatis aktivitas itu tidak dapat membuat bulu bertambah lebat.
Kalaupun Brother merasa volume rambut bertambah tebal, hal itu disebabkan oleh tekstur rambut yang baru tumbuh.
Ujung rambut yang baru dicukur biasanya lebih tajam, sehingga permukaan kumis terasa lebih kasar dan tebal jika disentuh.
Jumlah rambut yang diproduksi tentunya sama saja, mengikuti jumlah folikel yang ada pada permukaan kulit.
Baca juga : Menggunakan Obat Penumbuh Kumis, Efektif atau Tidak?
Bercukur juga Tidak Membuat Kulit Menghitam
Setali tiga uang dengan mitos sebelumnya, sering bercukur juga tidak menyebabkan kulit menjadi gelap atau menghitam.
Sejatinya, perubahan warna kulit disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati atau bahan kimia tertentu dari deodoran yang kita pakai.
Setelah mencukur, kita mungkin melihat warna kulit menjadi gelap. Ini dikarenakan oleh folikel yang masih ada di bawah permukaan kulit.
Karena tidak ikut tercukur, warna kulit sendiri tidak bisa menutupi folikel secara sempurna, sehingga tampilannya menjadi lebih gelap.
Jadi jika ditanya, apakah mencukur kumis dapat melebatkan sekaligus membuat warna kulit menghitam, jelas jawaban adalah tidak.
Efek Samping Terlalu Sering Mencukur Kumis
Sebagian orang mungkin menyukai penampilan dengan kumis, tetapi ada pula orang yang tidak menyukai rambut di bagian bibir tersebut.
Jika Brother salah satu orang yang tidak tertarik “menggunakan” kumis, jangan lantas terlalu sering mencukurnya, ya.
Pasalnya, terlalu sering bercukur ternyata berakibat buruk terhadap kesehatan kulit, seperti rentan terkena iritasi hingga kulit kering.
Parahnya, kulit menjadi rentan tertembus partikel asing karena terus-menerus digesek oleh pisau yang tajam.
Apabila terus dibiarkan, aktivitas ini dapat memicu munculnya tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan flek hitam.
Selain itu, hindari penggunaan produk perawatan kumis dan janggut abal-abal. Pasalnya, ini dapat memicu terjadi iritasi yang lebih parah.
Pilihlah produk berkualitas seperti Maaz Growth Beard Serum dan Maaz Grooming Beard Oil dari Maaz.id.
Tidak cuma serum penumbuh dan perawatan rambut wajah, Maaz.id juga menyediakan alat-alat grooming berkualitas yang bisa kalian pakai.
Salah satunya ialah Maaz Growth Beard Roller, jarum mikro yang dapat menembus lapisan kulit dan mengaktifkan folikel rambut yang tertidur.
Jangan khawatir, penggunaan alat ini tidak menimbulkan rasa sakit.
Sebaliknya, justru berguna meningkatkan sirkulasi darah dan jaringan kaya kolagen baru untuk merangsang regenerasi rambut wajah.
Brother bisa mendapatkan produk kami di Shopee dan Tokopedia.
Bagaimana Brother, sudah terjawab ‘kan pertanyaan terkait apakah mencukur kumis dapat melebatkan atau tidak?
Jangan sampai salah asumsi lagi, ya.