Pexels.com
Seorang pria juga harus memperhatikan dan merawat diri. Salah satu bagian tubuh yang perlu untuk diperhatikan adalah jenggot. Merawat jenggot tentu berbeda dari sekadar merawat rambut kepala. Hal tersebut dikarenakan rambut yang tumbuh pada jenggot cenderung berantakan dan tak beraturan. Tekstur batang rambutnya juga mungkin lebih keriting, kering, atau sulit diatur. Oleh karena itu, apabila Kawan memutuskan untuk memelihara jenggot, maka perlu untuk memperhatikan secara teliti bagaimana merawatnya termasuk menggunakan sisir brewok atau kuas jenggot.
Salah satu bagian dari perawatan jenggot adalah dengan melakukan cukur untuk merapikan bagian-bagian yang tumbuh tidak sesuai dengan pola atau gaya yang kamu inginkan. Untuk mencukur jenggot, biasanya juga membutuhkan sikat atau kuas jenggot. Bulu yang ada pada sikat tersebut bisa menampung sejumlah air yang bercampur dengan sabun sehingga bisa menghasilkan busa atau foam yang lebih banyak.
Selain itu, kuas cukur juga dapat mempercepat proses pencukuran dengan lebih efektif. Tanpa adanya kuas cukur, maka busa cukur yang dihasilkan dari krim atau sabun cukur tidak akan bisa mengembang banyak. Akibatnya, pisau cukur bisa mudah melompat dan berisiko memberi cedera pada kulit kamu. Dengan adanya sikat cukur, risiko tersebut bisa diatasi dengan lebih mudah. Sikat cukur juga bisa mengangkat rambut jenggot sehingga lebih mudah untuk dilakukan pencukuran.
Berikut ini beberapa macam-macam, guna, dan cara pakai sikat atau kuas jenggot berdasarkan jenis bulu sikat yang digunakan:
Sikat atau Kuas Jenggot Bulu Luwak
Terdapat umumnya 3 varian pilihan kualitas bulu luwak yang bias disesuaikan dengan yang kamu inginkan. Ada pun 3 jenis varian tersebut adalah kualitas murni, kualitas terbaik dan kualitas super atau yang lebih sering dikenal dengan ujung silver.
Pada varian kualitas murni, produksi sikat diambil dari serat bulu pada perut luak. Bulu tersebut memiliki prosentase sebesar 60% dari satu tubuh seekor luwak. Pada jenis kualitas ini memiliki variasi kelenturan, tingkat kelembutan, dan warna yang berbeda-beda karena memang bulu pada 60% bagian tubuh luwak ini berfluktuasi dari kecenderungan warna cokelat yang muda hingga kemilau keperakan bahkan menghitam.
Kualitas bulu terbaik pada jenis bulu ini terletak pada warna keperakan sebab mempunyai batang bulu yang besar-besar. Sifat dari kuat jenggot jenis bulu luwak berkualitas murni ini adalah cenderung kaku dan lumayan kasar. Oleh karena itu, di antara tiga varian kualitas bulu luwak, sikat dengan kualitas murni ini lah yang menempati harga jual yang paling murah.
Selanjutnya, pada jenis sikat luwak berkualitas terbaik dihasilkan dari bagian bulu luwak yang lebih lembut dan lentur, di mana prosentase pada seekor luwak hanya mencapai 20 hingga 25% saja. Panjang dari sehelai bulu pada kategori kualitas ini tentu lebih Panjang dari bagian bulu murni. Warna yang dihasilkannya pun juga lebih cerah dan batangnya lebih padat sehingga ketika digunakan untuk bercukur tentu dapat menghasilkan busa yang lebih banyak. Harga kuas luwak dengan kualitas terbaik lebih tinggi daripada kuas luwak berkualitas murni.
Pada kualitas super atau ujung silver, kuas jenggot bulu luak akan mengalami pemutihan hingga ujungnya akan berwarna perak. Penilaian selektif dalam pemilihan atau penyortiran bulu pun sangat ketat sehingga sikat yang dihasilkan adalah yang berkualitas paling bagus. Sikat jenis ini sama sekali tidak berduri atau tajam. Tentu pula harga sikat berkualitas super atau ujung silver ini menempati harga yang paling mahal di antara dua kualitas sikat luwak yang lain.
Selain tiga jenis kualitas kuas luwak yang diuraikan di atas, ada satu lagi jenis kuas luwak yang sangat istimewa dan langka yaitu kualitas Silvertip. Kualitas ini mencapai harga yang sangat mahal. Ujung bulu-bulu luwak yang digunakan adalah yang berwarna putih alami tanpa proses pemutihan. Bulunya pun mampu mengembang dan sangat halus. Sikat ini mampu menahan lebih banyak air sehingga busa cukur bisa terbentuk dalam waktu sangat singkat dan mudah.
Kuas Jenggot Sintetis
Pexels.com
Sikat atau kuas jenggot tidak hanya diproduksi dari bulu hewan asli, tetapi bisa pula diproduksi dari bulu sintetis. Untuk pengguna sikat yang mencari harga relative murah, pilihan sikat sintetis bisa menjadi solusinya. Untuk membuat sikat berbulu sintetis biasanya dibutuhkan bahan baku berupa nilon. Bulu sintetis tersebut kemudian akan diikat menjadi dua atau tiga pita pada gagang kayu. Karakter sikat atau kuas jenggot berbulu sintetis juga cepat dalam menghasilkan busa cukur walau hanya menggunakan krim atau sabun cukur yang sedikit.
Namun sayangnya, kuas jenggot atau sisir brewok dari serat bulu sintetis dapat mengering dalam waktu yang sangat cepat bahkan lebih cepat dari bulu hewan alami. Penggunaan bulu sintetis juga bisa menjadi sensitive bila terkena kulit secara terus menerus sehingga menimbulkan reaksi iritasi. Oleh karena itu, kamu perlu memilih krim atau sabun cukur non iritasi dan ramah bagi kulit sensitive apabila kamu memilih bulu sintetis sebagai solusi cukur sehari-hari.
Di pasaran telah tersedia banyak pilihan krim cukur yang bisa meminimalisir terjadinya iritasi pada kulit janggut kamu. Pilihlah krim cukur yang memiliki nutrisi tinggi dan minim akan bahan kimia berbahaya. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena dalam memelihara jenggot, Kawan perlu merawat setiap hari bahkan mencukurnya secara sering demi mendapatkan bentuk yang rapi dan menghindari tampilan berantakan akibat tumbuhnya bulu jenggot yang tak beraturan.
Kamu bisa memilih beberapa brand krim cukur yang bisa menghasilkan busa cukur yang lembut, tidak pedih, dan busa melimpah, seperti brand Maaz Grooming. Produk andalan barbershop ini akan dilaunching secara nasional pada pertengahan tahun 2021. Kawan bisa mendaftarkan email dan melakukan subscribe untuk mendapatkan kabar promo dengan harga spesial khusus pendaftar. Pastikan Kawan mendapatkan promo eksklusif ini dan buktikan sendiri keampuhan krim cukur terbaik dari Maaz Grooming.