Mengenal 5 Jenis Bahan Campuran Parfum yang Ada di Pasaran dan Fungsinya

Elmi Rahmatika
Elmi Rahmatika
bahan campuran parfum

Pada dasarnya, parfum yang sering kita gunakan bukan berasal dari hasil ekstraksi bahan alami saja melainkan ada juga bahan campuran lainnya. Apa saja ya bahan campuran parfum yang biasa dipakai?

Parfum saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan utama untuk menunjang penampilan yang wajib dimiliki setiap orang.

Bukan tanpa alasan, selain untuk membuat badan menjadi lebih wangi, parfum pun bisa meningkatkan penampilan dan mengubah karakteristik seseorang.

  • Mengenal 5 Jenis Bahan Campuran Parfum Yang Ada Di Pasaran Dan Fungsinya - Beard Oil -

    Maaz Grooming Beard Oil

    Rp 89.000
    Baca selengkapnya
  • Mengenal 5 Jenis Bahan Campuran Parfum Yang Ada Di Pasaran Dan Fungsinya - Beard Roller -

    Maaz Grooming Beard Roller

    Rp 79.900
    Tambah ke keranjang
  • Mengenal 5 Jenis Bahan Campuran Parfum Yang Ada Di Pasaran Dan Fungsinya - Beard Serum -

    Maaz Grooming Beard Serum

    Rp 149.900
    Tambah ke keranjang
  • SALE 63% Mengenal 5 Jenis Bahan Campuran Parfum Yang Ada Di Pasaran Dan Fungsinya - Shampoo -

    Maaz Grooming Nourishing Shampoo

    Rp 74.990
    Tambah ke keranjang

Belakangan ini, produksi parfum di dunia sangat masif dan berkembang pesat.

Ada banyak merek, ragam aroma, hingga tingkat wangi yang berbeda-beda di setiap jenisnya.

Namun, tahukah Brother bahwa perbedaan tersebut muncul karena adanya beragam bahan campuran saat parfum diproduksi?

Perbedaan bahan campuran itulah yang membuat aroma, karakteristik, hingga kualitas parfum berbeda-beda.

Penasaran apa saja bahan campuran tersebut?

Simak ulasan di bawah ini mengenai beberapa jenis campuran parfum yang penting Brother ketahui.

5 Jenis Bahan Campuran Parfum dan Fungsinya

1. Ethanol Absolut

Bahan campuran parfum yang pertama yaitu ethanol absolut.

Saat ini, ethanol absolut merupakan jenis alkohol yang paling sering dipakai sebagai bahan untuk meracik parfum.

Ethanol absolut memiliki kadar kandungan alkohol 100%.

Kandungan ini dipercaya sangat baik jika dikombinasikan dengan bibit parfum karena memiliki sifat yang menekan sehingga parfum akan lebih beraroma secara sempurna.

Penggunaan parfum dengan bahan campuran ethanol absolut sangat efektif jika menggunakan botol spray dibandingkan roll on.

2. Metanol

Metanol Untuk Campuran Parfum
Image By Freepik

Campuran parfum yang selanjutnya yaitu metanol.

Di Indonesia, metanol masih sering dipakai sebagai bahan campuran parfum asalkan sesuai anjuran BPOM.

Biasanya, penggunaan bahan campuran ini hanya diizinkan dengan kadar maksimal sebesar 5% untuk dicampur dengan bibit parfum.

Namun, saat ini di negara-negara Eropa sudah melarang penggunaan metanol sebagai pelarut parfum.

Alasannya, dalam beberapa kasus ditemukan bahwa bahan campuran yang satu ini memilik efek samping yang bisa mengganggu kesehatan, salah satunya iritasi kulit.

Sebenarnya, metanol ini lebih efektif digunakan sebagai pembersih dari beberapa alat racik seperti gelas ukur, botol parfum, atau injektor.

Namun, masih banyak ditemukan oknum-oknum yang menjual parfum dengan bahan campuran ini agar mendapatkan harga yang lebih murah.

Maka dari itu, jika Brother ingin membeli parfum harap waspada dengan harga yang relatif murah ya karena bisa jadi mengandung bahan metanol ini.

3. Zhamper 96

Tidak jauh berbeda dengan ethanol, zhamper 96 pun biasa digunakan sebagai bahan campuran parfum.

Zhamper 96 memiliki fungsi mengikat, menebar, dan memberi kelembutan pada aroma parfum yang dihasilkan.

Bahan satu ini juga memiliki zat penguat aroma dan zat pengawet aroma yang keduanya dihasilkan dari bahan-bahan alami.

Sejak awal, zhamper 96 memang dibuat secara khusus sebagai solvent perfume atau pelarut parfum.

Hanya saja, bahan campuran yang satu ini memiliki daya tebar atau penguapan sebesar 96%.

4. Solviol

Campuran parfum yang berikutnya yaitu solviol.

Sebenarnya, solviol bukan termasuk dalam jenis alkohol ataupun metanol.

Karakteristik dari bahan campuran ini yaitu tidak kental melainkan lebih encer sehingga membuat aroma asli dari bibit parfum tetap terjaga.

Selain itu, solviol memiliki fungsi yang tidak mengikat dan menekan di udara.

Karena itulah, solviol lebih efektif jika diaplikasikan dengan jenis parfum roll on.

Parfum dengan bahan campuran solviol terbukti dapat menjaga aromanya lebih wangi dan tahan lama.

5. Nilam atau Patchouli

Tanaman Nilam Atau Patchouli
Sumber: Wikimedia Common

Bahan campuran parfum yang terakhir ini sangat spesial karena berasal dari Indonesia, tepatnya dari wilayah Sulawesi.

Asal-usul patchouli yaitu dari tanaman bergenus Pogostemon yang bentuknya seperti semak dan memiliki batang yang kaku.

Sayangnya, harga nilam atau patchouli terbilang cukup mahal karena dihasilkan dari proses penyulingan atau distilasi yang cukup sulit.

Patchouli sejak awal dikembangkan secara khusus terutama untuk merk parfum Montblanc.

Selain digunakan untuk parfum, ekstrak daun nilam juga banyak dipakai pada produk kosmetik, minyak esensial, bahkan dupa.

***

Nah, itulah beberapa jenis campuran parfum yang ada di pasaran.

Bagaimana, menarik bukan untuk Brother pelajari sendiri?

Semoga penjelasan di atas bisa jadi pertimbangan saat hendak membeli parfum ya, Brother.

Nantikan juga produk parfum spesial dari Maaz.id dengan aroma dan kualitas yang pasti membuatmu tergoda!

Dapatkan parfum dan produk Maaz Grooming lainnya melalui laman Maaz.id, atau lewat e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia.

INGIN TAU TIPS & TRICK CARA UNTUK MENJADI PRIA IDAMAN WANITA? LIHAT AKUN SOSIAL MEDIA KAMI!