Menggunakan obat penumbuh kumis dipercaya dapat merangsang pertumbuhan rambut di wajah. Namun, apakah benar cara ini efektif?
Banyak pria yang menganggap bahwa mempunyai kumis dan brewok merupakan salah satu bentuk kejantanan.
Ini diyakini sebagai tanda pendewasaan seseorang, sehingga orang tersebut tidak dapat diremehkan karena telah menjadi pria dewasa.
Di satu sisi, asumsi tersebut juga dipengaruhi oleh tren berpenampilan.
Banyak artis atau figur publik yang tampil dengan kumis tebal, sehingga masyarakat tertarik untuk menirunya.
Terlepas dari apapun motivasi Brother, menumbuhkan kumis sejatinya tidak salah. Namun, baca dulu ulasan ini sebelum kalian mencobanya.
Faktor Pemicu Pertumbuhan Kumis
Tak bisa dipungkiri, proses pertumbuhan rambut pada tubuh manusia sebagian besar dipengaruhi oleh genetik.
Beberapa orang menyebutnya sebagai faktor keturunan, padahal asumsi tersebut tidak sepenuhnya benar.
Secara umum, baik pria maupun wanita akan memiliki bulu-bulu halus di wajah saat memasuki usia remaja.
Proses ini rata-rata dicapai pada usia 15–16 tahun. Namun bisa juga lebih lama, atau bahkan lebih cepat dari orang kebanyakan.
Selain faktor genetik atau keturunan, pola hidup dan asupan makanan turut memengaruhi proses ini.
Karena itu, walau anggota keluarga (sedarah) memiliki rambut yang tebal, tidak secara otomatis Anda akan memilikinya juga.
Lantas, apakah obat penumbuh kumis dapat memantik pertumbuhan rambut di wajah? Jawabannya bisa iya dan tidak.
Iya, apabila obat tersebut mengandung senyawa dan nutrisi yang dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan kumis.
Namun jika obat itu tidak memilikinya, maka produk-produk semacam ini tidak akan bermanfaat atau bahkan merugikan.
Jenis-Jenis Obat Penumbuh Kumis
Saat ini, ada banyak jenis obat penumbuh kumis yang dijual di pasaran. Obat-obat itu hadir dalam berbagai bentuk; suplemen atau obat oles.
Produk yang baik biasanya kaya akan vitamin, biotin, dan senyawa lain yang dibutuhkan untuk merangsang hormon pertumbuhan rambut.
Supaya Brother tidak salah pilih, berikut empat jenis obat penumbuh kumis yang bisa dicoba.
1. Suplemen
Karena pertumbuhan rambut dipengaruhi oleh hormon dan genetik, mengonsumsi suplemen dianggap sangat penting.
Suplemen penumbuh rambut biasanya mengandung vitamin D, sebab vitamin ini dapat mengaktifkan kembali folikel pada rambut.
Sementara itu, untuk menguatkan dan membantu merawat rambut, kita membutuhkan suplemen vitamin B seperti B-12, biotin, dan niasin.
Menurut jurnal Skin Appendage Disorder, biotin dapat membantu merangsang produksi elemen utama rambut, salah satunya keratin.
2. Redensyl
penggunaan redensyl dalam obat penumbuh kumis mungkin masih jarang ditemukan.
Namun, kandungan ini dipercaya ampuh mengakselerasi regenerasi folikel rambut lebih cepat 214% daripada minoxidil.
Karena itu, tidak heran jika banyak produk perawatan wajah ternama menggunakan bahan ini sebagai salah satu kandungannya.
Contohnya Maaz Growth Beard Serum, produk dari Maaz.id ini diklaim dapat membantu pertumbuhan janggut selama 6 minggu pemakaian.
Kandungannya sendiri sudah teruji secara klinis, sehingga aman untuk digunakan serta efektif dalam mempertebal volume janggut.
3. Finasteride
Jenis obat penumbuh kumis terakhir adalah finasteride. Ini tergolong sebagai obat minum (oral) yang ampuh menumbuhkan rambut.
Namun penggunaan finasteride sendiri biasanya diperuntukkan bagi rambut kepala, bukan rambut wajah seperti janggut dan kumis.
Karena itu sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter untuk menghindari risiko keracunan obat.
Pada dasarnya, tiap-tiap produk penumbuh rambut memiliki aturan dan cara pakainya masing-masing.
Penting untuk kalian memerhatikan anjuran tersebut, agar kandungan di dalamnya dapat memberi hasil yang maksimal.