Mengatasi Masalah Brewok yang Muncul Seiring Pertumbuhannya

Bro akhirnya memutuskan untuk menumbuhkan brewok? Selamat! Menumbuhkan brewok adalah salah satu tanda bahwa Bro sudah menjadi pria dewasa. Untuk menumbuhkan brewok tentunya diperlukan usaha dan kesabaran terutama saat mengalami tantangan. Ya, ada banyak tantangan yang akan Bro hadapi saat menumbuhkan brewok termasuk masalah brewok yang muncul seiring dengan pertumbuhan brewok. Meski begitu, tak perlu khawatir atau terlalu pusing memikirkannya karena tentu tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi.

Masalah brewok yang kerap dialami

Itchy skin 

Biasanya masalah yang kerap dihadapi oleh mereka yang baru mulai menumbuhkan brewok adalah itchy skin atau kulit yang terasa gatal di area tumbuhnya brewok. Bro mungkin sering bertanya-tanya mengapa brewok terasa gatal ketika baru tumbuh. Sebenarnya, rasa gatal pada kulit memang sering terjadi dan merupakan efek samping dari tumbuhnya rambut pada area wajah. Gatal pada brewok akan menghilang dengan sendirinya jika rambut brewok telah mencapai panjang tertentu. Rasa gatal juga bisa disebabkan karena ujung rambut brewok yang cenderung keriting menyentuh bagian kulit yang sensitif. Tidak hanya itu, rasa gatal juga bisa terjadi akibat folikel rambut yang menghasilkan minyak berlebihan untuk melindungi rambut yang baru tumbuh. Meski akan hilang dengan sendirinya, rasa gatal bisa sangat mengganggu dan kalau Bro ingin mengatasinya, Bro harus sering membersihkan dan menggunakan pelembab. Pilih beard wash atau shampo khusus brewok atau jenggot dengan kandungan yang lembut seperti minyak alami tumbuhan. Jangan lupa juga untuk menggunakan pelembab seperti beard oil atau Aloe Vera gel. 

Patchy beard

Saat mulai menumbuhkan brewok mungkin Bro akan membayangkan bahwa brewok akan tumbuh lebat dan merata. Kenyataannya banyak pria yang menemukan bahwa brewok mereka tumbuh secara tidak merata alias ada bagian yang tidak ditumbuhi rambut atau yang disebut dengan patchy spot. Biasanya Bro akan menemukan spot ini pada daerah pipi maupun dagu. Patchy beard bukanlah suatu kondisi serius yang memerlukan perawatan medis, Bro bisa menumbuhkan rambut di daerah tersebut dengan menggunakan perawatan yang tepat. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab bald spot, diantaranya adalah faktor genetis dan diet yang tidak seimbang. Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Sebenarnya tidak ada perawatan atau produk yang dapat mengatasi masalah ini karena bald spot akan ditumbuhi rambut dengan sendirinya setelah beberapa saat. Meskipun bald spot tidak ditumbuhi rambut setelah beberapa waktu, rambut brewok pada bagian lainnya akan bertambah panjang dan helaian rambut tersebut bisa menutupi area yang botak. Supaya brewok dapat tumbuh lebih panjang dan sehat, Bro bisa menggunakan produk yang menutrisi kulit dan akar rambut seperti produk yang mengandung minyak emu dan minyak kastor. Jika Bro tidak masalah dengan brewok yang patchy maka Bro bisa mencoba berbagai gaya yang dapat menutupi kekurangan pada brewok tersebut.

Ingrown hair

Ingrown hair adalah istilah yang berarti rambut yang tumbuh kedalam atau rambut yang berada di antara lapisan kulit. Masalah brewok ini terjadi rambut tidak tumbuh sempurna dalam lapisan kulit sehingga ia tidak bisa muncul ke permukaan kulit. Ingrown hair juga bisa terjadi karena seseorang memiliki rambut yang terlalu keriting. Ujung rambut tersebut masuk kembali ke dalam kulit sehingga mengiritasi sekitarnya. Masalah ini terlihat dari kulit yang terlihat kemerahan dan benjolan yang agak sakit saat ditekan. Rambut yang tumbuh kedalam ini sebenarnya bisa dicegah dengan menerapkan perawatan brewok atau jenggot secara rutin termasuk mengikat atau menyisir rambut brewok atau jenggot. Jika ingrown hair terlihat dari permukaan kulit Bro bisa mengambilnya dengan menggunakan tweezer. Namun, bila rambut yang terjebak di dalam kulit tersebut tidak nampak di permukaan kulit jangan coba untuk mengambilnya kecuali dengan bantuan dermatologis.

Beard Rash

Masalah brewok lainnya yang tampak sepele adalah beard rash atau ruam pada brewok. Ruam atau kemerahan tersebut bisa terjadi akibat infeksi pada brewok. Umumnya, saat menumbuhkan brewok rambut di daerah tersebut cukup kaku dan bagian ujungnya dapat mengiritasi kulit. Selain itu, beard rash juga bisa disebabkan karena penggunaan pisau cukur atau Razor. Beard rash sebenarnya bisa dihindari apabila Bro mencukur dengan benar dan melakukannya secara pelan-pelan sehingga tidak menimbulkan iritasi. Jangan terlalu banyak menggerakkan mulut saat mencukur karena hal tersebut juga bisa menyebabkan gesekan pada kulit yang mengakibatkan iritasi.

Warna brewok yang berbeda

Mungkin Bro pernah berpikir bahwa rambut yang tumbuh pada bagian jenggot atau brewok akan memiliki warna yang sama dengan rambut di bagian kepala. Nyatanya, banyak pria yang mengalami warna brewok yang berbeda dengan warna rambut di bagian kepala dan hal ini banyak disebabkan karena faktor genetis. Sama seperti warna alis yang tak harus sama dengan rambut di daerah kepala, begitu juga dengan kepala daerah, bukan? Warna brewok yang berbeda ini kerap membuat banyak pria pusing dan berusaha untuk mengatasinya. Brewok dengan warna yang tidak serupa rambut kepala adalah tipe brewok yang kini banyak digemari. Bukankah akan lebih bagus jika Bro punya highlight warna yang berbeda pada rambut brewoknya. Meski demikian, jika Bro tidak ingin memiliki warna brewok yang berbeda dengan warna rambut, Bro bisa gunakan teknik pewarnaan rambut pada brewok layaknya mewarnai rambut di bagian kepala. 

Jerawat

Jerawat tidak hanya terjadi pada usia remaja saja tetapi bisa dialami oleh pria dewasa. Masalah brewok yang satu ini juga bisa muncul saat Bro mulai menumbuhkan brewok meskipun sebelumnya Bro tidak pernah mengalami masalah ini. Jerawat timbul akibat produksi minyak berlebih pada kulit serta timbunan kotoran pada pori-pori dan infeksi bakteri. Jerawat bisa muncul pada ada pria yang menumbuhkan brewok karena rambut pendek yang muncul pada permukaan kulit wajah dapat menjadi sebab penyumbatan pori-pori sehingga akan lebih banyak minyak dan kotoran yang terjebak di dalamnya. Hal ini akan terus berlangsung meskipun rambut brewok sudah mulai memanjang.

Masalah ini sebenarnya bisa dicegah dengan cara merawat dan menjaga kebersihan kulit wajah. Selain itu, diet sehat kaya akan omega-3, serta menghindari makanan instan dan gula berlebih juga bisa membantu mengurangi masalah jerawat pada brewok. Gunakan shampo khusus dan conditioner dengan kandungan formula yang lembut untuk membersihkan brewok dan jangan lupa gunakan pelembab setelahnya.

Beardruff

Masalah lain yang kerap dialami pria saat menumbuhkan brewok adalah beardruff atau ketombe pada brewok. Ketombe sendiri sebenarnya adalah debris atau kumpulan sel kulit mati yang menumpuk pada kulit dan jatuh saat Bro menggaruknya. Ketombe biasanya akan rontok saat kulit dalam kondisi kering atau terlalu berminyak. Meski bisa disebabkan karena faktor genetik, ketombe bukanlah suatu masalah serius. Dengan perawatan yang tepat ketombe bisa dicegah asalkan Bro tidak melakukan perawatan secara berlebihan. Terlalu sering mencuci wajah atau overwash justru bisa menyebabkan produksi minyak pada kulit meningkat dan hal ini berpotensi menjebak lebih banyak kotoran dan kulit mati. Bersihkan maksimal dua kali sehari dan lakukan scrubbing dua kali dalam seminggu. Gunakan juga facial lotion atau beard oil untuk mengatasi ketombe yang disebabkan karena kulit kering.

Masalah brewok memang kerap membuat Bro merasa tidak nyaman tapi jangan memangkasnya terlebih dahulu sebelum mencapai usia minimal 4 minggu atau sampai brewok atau jenggot mencapai panjang tertentu. Selain itu, mencukur brewok dengan cara yang salah juga bisa menyebabkan masalah lain pada kulit seperti iritasi. Bro bisa mengatasi masalah brewok tersebut dengan menggunakan produk perawatan yang tepat dan lakukan secara rutin. Kalau Bro ingin menumbuhkan brewok tanpa masalah berarti, Bro bisa coba gunakan produk Maaz Grooming yang akan segera diluncurkan tahun ini. Daftar dan subscribe email di kolom berikut untuk dapatkan info serta promo menarik lainnya.