Lebih baik cukur kumis atau tidak? Semuanya memang bergantung preferensi kalian. Namun sebelum memutuskan hal tersebut, ketahui dulu manfaat kumis berikut ini.
Kumis tidak hanya berguna untuk menunjang penampilan. Lebih dari itu, rambut di kulit bagian atas bibir ini juga bermanfaat bagi kesehatan serta kebugaran seorang pria.
Seperti yang kita ketahui, tumbuhnya rambut di wajah merupakan salah satu ciri kedewasaan. Sebagian pria memilikinya, sedangkan sebagian orang lagi tidak.
Pertumbuhan kumis, jenggot, cambang dan brewok sendiri dipengaruhi oleh faktor genetik. Jika tidak punya “bakat” berbrewok, maka akan sulit untuk menumbuhkannya.
Mengenal Manfaat Kumis Pria untuk Kesehatan
Tak dapat dimungkiri, trigger terbesar seorang pria memelihara kumis adalah untuk penampilan. Ini membuat wajah terlihat makin berwibawa dan sukai oleh banyak wanita.
Karena itu, jika ditanya lebih baik cukur kumis atau tidak, maka jawabannya akan bersifat cukup personal. Sebagai pertimbangan, ketahui dulu manfaat kumis di bawah ini.
1. Melindungi Wajah dari Sinar Ultraviolet
Brother, menurut penelitian, pria dengan kumis umumnya memiliki wajah yang lebih awet muda daripada yang tidak. Nggak percaya? Hal ini terkait dengan sinar ultraviolet (UV).
Kumis sedikit banyak membantu menangkal paparan sinar UV pada kulit. Ini membuat kulit jadi tampak awet muda karena minimnya flek hitam akibat sinar matahari.
Selain itu, kumis juga bermanfaat untuk menurunkan risiko kanker akibat sinar UV. Apalagi jika tambah dengan tabir surya, maka kulit akan makin sehat dan terlindungi.
Baca juga: Manfaat, Proses Ekstrak, dan Cara Menumbuhkan Kumis dengan Kemiri
2. Membantu Menjaga Kehangatan Wajah
Lebih baik cukur kumis atau tidak? Bagi pria yang tinggal di wilayah dingin, pertanyaan ini harus dijawab dengan cermat karena kumis berfungsi untuk menghangatkan wajah.
Bukan cuma muka, kumis juga berperan penting menjaga keseimbangan suhu bibir dan hidung.
Dengan memiliki kumis, kulit akan terhindar dari kekeringan akibat suku dingin. Kulit kering bisa mengakibatkan iritasi sehingga perlu diwaspadai.
3. Mencegah Terjadinya Penyakit Asma
Melanjutkan poin sebelumnya, manfaat kumis untuk hidung bisa dirasakan bagi para penderita penyakit saluran pernapasan, seperti halnya asma.
Kumis, jenggot, dan bulu hidung dapat menahan debu, serbuk sari, serta alergen lainnya untuk masuk ke dalam sistem pernafasan.
Karena itu, untuk orang yang sensitif terhadap alergi dan asma, jawaban atas pertanyaan lebih baik cukur kumis atau tidak adalah tidak.
4. Menjaga Kelembapan Kulit Wajah
Telah disebutkan bahwa salah satu manfaat kumis adalah menjaga kehangatan wajah. Jika kulit hangat, maka kelembapannya senantiasa terjaga dan terlihat lebih sehat.
Kulit yang lembap juga penting bagi proses pertumbuhan brewok, Brother. Kalian tinggal penuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, maka brewok akan tumbuh lebih cepat.
Bagi pria yang tidak punya bakat brewok, stimulasi pertumbuhan rambut tersebut menggunakan Maaz Grooming Beard Serum dan Maaz Grooming Beard Oil, ya.
5. Menangkal Infeksi Bakteri dan Virus
Pertimbangan terakhir sebelum menjawab pertanyaan lebih baik cukur kumis atau tidak adalah, bahwa kumis bermanfaat untuk menangkal infeksi bakteri dan virus.
Kumis mencegah menempelnya bakteri di wajah saat proses bercukur. Bakteri tersebut mampu mengakibatkan jerawat, bahkan infeksi dalam kasus yang lebih parah.
Virus yang tersebar di lingkungan sekitar juga dapat tersaring di bulu-bulu kumis. Ini mencegah berbagai penyakit pernapasan, kulit, dan mulut.
Apakah Mencukur Kumis dapat Melebatkan?
Brother, jika pertimbangan kalian memotong kumis adalah untuk melebatkannya, maka asumsi tersebut dapat dikatakan keliru dan salah besar.
Faktanya, mencukur kumis, jenggot, cambang atau brewok tidak akan melebatkannya, sebab hal itu bergantung pada jumlah folikel rambut.
Jika muka kalian tidak mempunyai lubang folikel aktif yang banyak, maka jumlah batang rambut yang tumbuh akan stagnan atau sama saja.
Selain itu, bila kalian merasa kumis bertambah tebal setelah bercukur, hal tersebut disebabkan oleh tekstur rambut yang menjadi lebih tajam dan kasar.
Daripada dicukur, sebaiknya gunakan dermaroller untuk mengaktifkan lubang folikel baru pada wajah. Pilihlah produk yang berkualitas, seperti Maaz Grooming Beard Roller.
Maaz Grooming Beard Roller terbukti dapat membantu regenerasi kulit dan melancarkan darah.
Jarum mikronya ampuh menembus kulit tanpa rasa sakit, sehingga mampu menciptakan lubang mikroskopis atau folikel rambut untuk menunjang pertumbuhan kumis.
Dapatkan produk-produk dari Maaz Grooming melalui website Maaz.id, atau lewat e-commerce kesayangan kalian seperti Shopee dan Tokopedia.
Jadi, menurut kalian lebih baik cukur kumis atau tidak?
Semoga sudah terjawab, Brother.