Brewok atau jenggot memang jadi salah satu tanda maskulinitas pria, tapi tahukah kamu bahwa pria dan wanita sebenarnya memiliki jumlah folikel rambut yang sama pada wajah mereka. Lantas, mengapa pria bisa menumbuhkan jenggot atau brewok sementara wanita tidak? Hal ini dikarenakan pengaruh gen dan beberapa faktor lainnya. Ketahui hal yang mempengaruhi pertumbuhan jenggot atau brewok pada pria dari segi genetis. Sehingga kamu tidak perlu bingung lagi alasan mengapa jenggot tidak tumbuh lebat atau sebaliknya layaknya anggota keluarga yang lain.
Mulai tumbuh di usia remaja
Semua bayi yang lahir memiliki rambut yang disebut dengan istilah rambut vellus. Rambut ini adalah rambut pendek, halus dan transparan yang ada di area tubuh termasuk wajah. Saat seorang pria memasuki usia remaja atau pubertas maka ia akan memiliki hormon testosteron yang tinggi dan hal ini menyebabkan rambut vellus tersebut menjadi lebih gelap, lebat dan mengeriting pada ujungnya. Meskipun demikian jumlah hormon testosteron pada pria relatif sama dan tidak membuat seseorang memiliki jenggot atau brewok yang lebih tebal.
Sebagaimana yang dinyatakan oleh seorang dermatologist, John Antony, MD dalam situs Clevelandclinic.org bahwa jenggot atau brewok akan tumbuh lebat di antara rentang usia 18 hingga 30 tahun. Jadi jika usiamu baru menginjak 18 tahun dan kamu belum memiliki brewok atau jenggot yang lebat tentunya kamu butuh lebih banyak waktu untuk tumbuh. Beberapa kondisi menyebabkan jenggot atau brewok tidak tumbuh seperti halnya alopecia atau kebotakan dan anemia. Jika seorang pria memiliki gen atau keturunan mengalami alopecia dan anemia tersebut maka ia akan memiliki jenggot atau rambut wajah yang lebih tipis. Perhatikan kondisi kesehatanmu juga jika ingin menumbuhkan brewok dan pastikan kamu tidak memiliki kondisi yang membuat rambut pada wajah sulit tumbuh.
Faktor genetis pertumbuhan brewok
Sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Brewok atau jenggot pada pria baik secara genetis maupun non genetis. Tidak banyak hal yang diketahui dari penelitian para ilmuwan tentang pertumbuhan brewok karena penelitian tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian pertumbuhan rambut di bagian kepala. Meskipun demikian, genotip tetap mempengaruhi pertumbuhan brewok atau jenggot seseorang. Jadi, Jika kamu memiliki ayah atau kakek maupun saudara lainnya yang juga memiliki jenggot atau brewok lebat maka kamu juga berkesempatan untuk memilikinya.
Gen pertumbuhan jenggot dikenal dengan istilah gen aditif dimana jika gen ini semakin tebal maka semakin tebal juga jenggot atau brewok yang kamu miliki demikian pula sebaliknya. Dengan demikian sebelum kamu membeli banyak produk penumbuh brewok atau jenggot sebaiknya kamu ketahui terlebih dahulu apakah kamu memiliki gen yang memungkinkan pertumbuhan brewok atau jenggot tersebut ataukah tidak.
Jangan sampai produk itu tidak memberikan hasil yang sesuai dan akhirnya malah terbuang percuma. Sebaliknya jika kamu memiliki gen yang sensitif terhadap pertumbuhan brewok maka kamu tidak perlu menggunakan banyak produk dan cukup membiarkan brewok atau jenggot tersebut tumbuh secara alami. Konsultasikan dengan para ahli jika kamu memiliki masalah tersebut dan mintalah solusi jika kamu benar-benar ingin memiliki brewok atau jenggot.
Gen yang mempengaruhi pertumbuhan brewok
Mungkin kamu bertanya-tanya jika testosteron adalah faktor pemicu tumbuhnya jenggot atau brewok mengapa tidak semua pria memilikinya jenggot atau brewok yang tebal? Jawabannya adalah karena ada gen tertentu yang menentukan sensitivitas folikel rambut pada testosteron. Gen inilah yang juga mempengaruhi pertumbuhan brewok atau jenggot pada seseorang. Meskipun belum diketahui pasti bagian DNA mana Yang yang mempengaruhi pertumbuhan brewok tetapi para ilmuwan menyatakan bahwa penanda pada gen LNX1 berkaitan dengan aktivitas pertumbuhan rambut pada wajah dan tentunya ada gen lain yang juga mempengaruhi hal tersebut. Dalam sebuah artikel yang dimuat dalam laman popsci.com disebutkan bahwa setidaknya ada 16 gen yang bertanggung jawab atas pertumbuhan rambut yang ada di seluruh tubuh.
Pertumbuhan jenggot atau brewok juga dipengaruhi oleh gen yang mengatur enzim 5-alfa reduktase. Enzim ini berfungsi untuk mengubah testosteron menjadi dihidrotestosteron atau DHT. DHT inilah yang kemudian bereaksi pada setiap reseptor folikel rambut dan dan merangsang pertumbuhannya. Meskipun DHT adalah bentuk testosteron tidak berarti bahwa semakin banyak testosteron yang dimiliki semakin lebat pula brewok atau jenggot seseorang. Lebat atau tidaknya Brewok maupun jenggot ditentukan oleh gen yang mengatur sensitifitas reseptor folikel rambut terhadap hormon DHT tersebut
Nah, sekarang kamu sudah tahu pengaruh genetik terhadap pertumbuhan jenggot atau brewok. Jika kamu ingin menumbuhkan nya maka sebaiknya kamu lihat dulu apakah keluargamu memiliki riwayat dengan jenggot atau brewok yang lebat ataukah tidak. Bila iya, maka kamu juga bisa menumbuhkan brewok atau jenggot lebih mudah dan dengan perawatan yang intensif. Sebaiknya, jika Kamu memang tidak memiliki gen atau keluarga dengan jenggot atau Brewok yang lebat maka mungkin
Bagaimana jika kamu tidak punya gen “brewok”?
Jika kamu tidak memiliki gen yang sensitif terhadap pertumbuhan brewok itu berarti kamu tidak bisa menumbuhkannya. Meskipun kamu sudah menggunakan berbagai macam obat untuk menumbuhkan brewok hal tersebut tidak akan bisa membantu. Beberapa pria akan melakukan implan jenggot jika mereka benar-benar tidak bisa menumbuhkan brewok atau tidak memiliki gen tersebut.
Jangan khawatir, jika jenggot atau brewok mau belum tumbuh di usia 18 lebih karena dengan berjalannya waktu kamu akan mendapatkan jenggot atau brewok yang lebih lebat jika kamu memiliki gen tersebut. Lihat saja anggota keluargamu, adakah yang berjenggot atau tidak. Jika kamu memiliki sedikit kemungkinan untuk menumbuhkan brewok kamu bisa melakukan hal lain yang dapat memicu pertumbuhan brewok. Pengaruh genetis terhadap pertumbuhan brewok memang krusial tetapi jika kamu berusaha untuk mengeksfoliasi kulit dan merawatnya dengan baik serta menjaga pola hidup sehat bukan tidak mungkin kamu bisa mendapatkan brewok atau jenggot yang kamu inginkan
Kalau kamu punya bakat menumbuhkan brewok dan ingin menumbuhkan jenggot atau brewokmu, kamu bisa menggunakan produk penumbuh brewok atau jenggot yang aman digunakan. Jangan sampai salah pilih produk karena justru bisa berakibat buruk pada kulit dan bisa menyebabkan iritasi maupun gangguan kulit lainnya. Produk penumbuh brewok atau jenggot yang saat ini banyak beredar biasanya menggunakan komponen seperti minoxidil. Minoxidil sendiri dikenal sebagai obat topikal atau obat oles pada kulit yang dapat merangsang pertumbuhan rambut baik pada bagian kepala maupun pada wajah, namun hati-hati dengan efek sampingnya ya karena Minoxidil sebenarnya obat yang membutuhkan resep dokter dan tidak boleh sembarang digunakan..
Maaz Grooming adalah produk perawatan pria yang dapat membantu menumbuhkan jenggot atau brewok dengan cepat. Produk-produk Maaz terbuat dari bahan alami yang sudah tersertifikasi dan tentunya aman untuk digunakan setiap hari. Tunggu kedatangannya dan jangan sampai kelewatan. Daftarkan emailmu pada mailing list berikut supaya tidak ketinggalan informasi dan promo menarik.