Jenggot gatal adalah suatu hal yang wajar. Namun, bagaimana jika sensasinya sudah sangat mengganggu? Hati-hati, bisa jadi itu pertanda masalah yang lebih serius.
Jenggot merupakan salah satu jenis rambut yang tumbuh di bagian muka. Rambut ini biasanya muncul di area dagu, dengan struktur batang yang berbeda-beda.
Ada orang yang memiliki jenggot lurus dengan volume tipis. Sedangkan yang lainnya memiliki jenggot tebal dan rapat, bahkan sampai tumbuh menjadi brewok.
Pada dasarnya, pria senang menumbuhkan brewok karena dapat mengubah penampilan. Ini dianggap sebagai penanda kedewasaan sekaligus maskulinitas.
Namun, jenggot harus dirawat sebaik mungkin agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Lantas, apa saja sih penyebab jenggot gatal? Lalu, bagaimana pula cara mengatasinya. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, Brother.
Penyebab Jenggot Gatal yang Harus Diwaspadai
1. Kulit dan Rambut Brewok yang Kering
Kulit dan rambut jenggot yang kering merupakan penyebab jenggot gatal ringan. Ini bisa terjadi karena cuaca dingin atau udara kering di sekitar tempat tinggal.
Tak hanya itu, terus-menurus mencuci muka dengan air panas juga membuat kulit jadi kering.
Apalagi jika kalian menggunakan produk pembersih wajah dan obat brewok berbahan kimia tinggi, risikonya dapat memicu masalah yang lebih serius.
Karena itu, gunakan produk perawatan jenggot berbahan alami seperti Maaz Grooming Beard Serum dan Maaz Grooming Beard Oil.
Beli dan ketahui bahan-bahan yang terkandung di dalamnya melalui website resmi Maaz.id, ya.
2. Pertumbuhan Jenggot Setelah Bercukur
Habis cukur jenggot terasa gatal? Jangan khawatir, mungkin hal itu disebabkan oleh proses pertumbuhan rambut baru di area dagu.
Setelah mencukur jenggot, ujung rambut yang tajam akan tetap berada di dalam folikel rambut.
Ketika rambut jenggot terus tumbuh, ujung rambut tersebut akan menggores folikel sehingga menimbulkan sensasi gatal.
Namun, rasa gatal yang ditimbulkan biasanya cenderung ringan. Tidak diperlukan penanganan khusus untuk mengatasi hal tersebut.
3. Rambut yang Tumbuh ke Dalam Folikel
Rambut yang tumbuh ke dalam folikel dikenal dengan istilah ingrown hair.
Penyebab jenggot gatal ini bisa terjadi bila sel kulit mati menghambat folikel rambut, sehingga setelah bercukur pertumbuhannya mengarah ke dalam folikel.
Karena kejadian itu, folikel rambut meradang dan membuat brewok terasa gatal. Kondisinya ini umum terjadi pada pria berambut keriting.
4. Adanya Peradangan Folikel Rambut
Peradangan folikel rambut dikenal dengan sebutan folikulitis. Ini diakibatkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit, serta terjadinya ingrown hair.
Ciri-ciri orang yang mengalami folikulitis adalah kulit berwarna kemerahan, nyeri saat disentuh, hingga muncul lepuhan yang berisi nanah.
Untuk menghindari risiko yang lebih parah, hentikan dulu penggunaan produk berbahan kimia pada jenggot dan kulit kalian, ya.
5. Gejala Terjadinya Pseudofolliculitis Barbae
Pseudofolliculitis barbae sebenarnya mirip dengan folikulitis. Kondisi peradangan ini terjadi saat folikel jenggot tumbuh ke dalam setelah bercukur.
Namun, pseudofolliculitis barbae biasanya disebabkan oleh penggunaan pisau yang tidak steril.
Ini membuat kulit jadi iritasi dan terasa gatal. Dalam kondisi yang lebih parah, pseudofolliculitis barbae dapat memicu munculnya ruam pada kulit.
Karena itu, tak sedikit orang yang menyebut penyakit ini sebagai razor bumps atau ruam cukur.
6. Infeksi Jamur Dermatofita/Tinae Barbae
Selanjut, jenggot gatal bisa disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita atau tinae barbae. Jamur ini cukup umum menginfeksi kulit wajah dan badan.
Gejala yang ditimbulkan bermacam-macam, mulai dari rasa gatal, memerah, meradang, hingga adanya kerak di sekitar mulut, pipi dan dagu.
Sekilas, infeksi jamur dermatofita memang mirip seperti kurap. Meski begitu, kedua penyakit tersebut disebabkan oleh fungi yang berbeda.
7. Eksim Seboroik atau Dermatitis Seboroik
Eksim seboroik adalah kondisi kulit yang terasa gatal, merah, dan menimbulkan sisik. Kondisi ini biasanya muncul pada kulit kepala yang dikenal sebagai ketombe.
Meski biasanya ditemukan di kulit kepala, eksim seboroik juga terjadi pada area rambut wajah.
Apalagi jika kulit wajah kalian berminyak, serpihan kulit akan jatuh saat kita menggaruk jenggot guna mengatasi rasa gatal pada rambut.
Cara Mengatasi Jenggot Gatal Berdasarkan Penyebabnya
Karena penyebab jenggot gatal ada bermacam-macam, cara menanggulangi kondisi tersebut pun harus dilakukan sesuai masalahnya.
Jika gejalanya ringan, kondisi jenggot gatal dapat diatasi dengan mandi dan mencuci muka.
Membersihkan rambut di wajah seperti kumis, jenggot, dan jambang juga sangat penting, untuk mengantisipasi terjadinya kondisi serupa.
Nah, agar tidak keliru dalam mengatasi masalah jenggot yang gatal, berikut langkah-langkah yang bisa Brother lakukan.
- Gunakan salep atau krim dengan kandungan asam laktat jika rasa gatal di jenggot disebabkan oleh kulit kering
- Aplikasikan salep atau krim mengandung asam glikolat jika rasa gatal disebabkan oleh folikulitis atau peradangan folikel
- Krim atau salep mupiroxin dapat digunakan untuk mengatasi gatal akibat infeksi bakteri
- Krim atau salep antijamur dapat dimanfaatkan untuk mengatasi gatal akibat jamur
- Obat-obatan seperti hidrokortison, clobetasol, dan desonide efektif untuk mengurangi rasa gatal akibat eksim seboroik.
Perlu diingat, penggunaan beberapa obat di atas mungkin memerlukan resep dokter.
Untuk menghindari risiko keracunan obat, sebaiknya berkonsultasi ke dokter apabila sensasi gatal sudah tidak bisa tertahankan.
Bagaimana Brother, sudah tahukan apa saja penyebab jenggot gatal yang perlu diwaspadai.
Jika tertarik menjadi pengguna Maaz Grooming, berbagai produknya bisa juga kalian temukan di laman e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia.
Semoga bermanfaat!